Summary :
Anak-anak berlarian, sepasang kekasih berpacaran, ibu-ibu bergosip, banyak hal lainnya yg dapat kita temukan disini. Taman yg indah dipenuhi bunga-bunga beraneka warna, juga banyak permainan anak-anak. Aku pun segera berteduh disebuah pohon yg lumayan rindang. Aku bersandar pada pohon tersebut, mencoba menikmati semilir angin sore yg menyejukkan, tentu saja bersama anjing kesayanganku Akamaru. Ia berbaring dipangkuanku, kau tahu? ia sangat manja saat seperti ini, hingga ku mengelus-ngelus bulunya sesekali aku gelitik perutnya,ia pun menyalak, meskipun ia menyalak aku mengerti ia menyukai itu, dari caranya menggerakkan ekornya. Usai bermanja-manja denganku, Akamaru pun mulai membujukku untuk bermain lempar bola, dengan membawakan bola bermain kesayangannya padaku, dan dengan pose imutnya *memiringkan kepala, dengan menatap sendu* akupun terbujuk untuk bermain dengannya. Aku mengambil bola seukuran bola badminton berwarna merah itu dan melemparkannya cukup jauh."
My Days Love
Hai semua, perkenalkan namaku Hyuuga Hinata, dan aku sangat menyayangi anjingku, Akamaru. Ia adalah tipe anjing mini pom sehingga ia takkan pernah besar. Dengan tubuh sekecil itu, ia dapat bergerak lincah, ia sangat senang makan sosis ayam dan juga bakso, mungkin kelihatannya aneh. Tapi,memang itulah makanan kesukaannya. Setiap hari aku memberinya makan 3x, aku senang memiliki anjing seperti dia. Karena ia yg menemani hari-hariku, ayahku terlalu sibuk bekerja diluar negeri, dan kakakku pun begitu. Ia sibuk membantu ayah menangani usahanya, sedangkan ibuku, ia telah meninggal dunia setelah melahirkan aku. Aku pun hanya tinggal bersama pembantuku, pembantu yg mengasuhku sejak kecil hingga remaja, seperti sekarang. Aku adalah gadis yg lumayan cantik, bermata lavender dan berambut indigo panjang. Diumurku yg ke-16 tahun aku belum mempunyai pacar karena aku telah menyukai seseorang, namun aku bingung bagaimana mengatakannya.
Seperti biasa sore hari ini aku mengajak anjing kesayanganku Akamaru ke taman. Tentunya setiap hari aku mengajaknya ke taman untuk bermain, yah setiap sore. Akamaru adalah satu-satunya anjing yg paling mengerti aku, saat aku sedih ia selalu menghiburku dengan tingkah-tingkah lucu yg ia tunjukkan padaku. Aku menyusuri beberapa gang untuk menuju taman yg kuceritakan tadi, sampai akhirnya aku menemui banyak anak kecil. Mereka bilang, mereka menyukai Akamaru, tentu saja. Karena Akamaru sangat lucu dan menggemaskan juga jinak terhadap anak kecil. Seusai bermain dengan anak kecil tersebut, akupun mulai melangkahkan kakiku menuju taman itu.
.
.
.
Ditaman, sore hari..
Anak-anak berlarian, sepasang kekasih berpacaran, ibu-ibu bergosip, banyak hal lainnya yg dapat kita temukan disini. Taman yg indah dipenuhi bunga-bunga beraneka warna, juga banyak permainan anak-anak. Aku pun segera berteduh disebuah pohon yg lumayan rindang. Aku bersandar pada pohon tersebut, mencoba menikmati semilir angin sore yg menyejukkan, tentu saja bersama anjing kesayanganku Akamaru. Ia berbaring dipangkuanku, kau tahu? ia sangat manja saat seperti ini, hingga ku mengelus-ngelus bulunya sesekali aku gelitik perutnya,ia pun menyalak, meskipun ia menyalak aku mengerti ia menyukai itu, dari caranya menggerakkan ekornya. Usai bermanja-manja denganku, Akamaru pun mulai membujukku untuk bermain lempar bola, dengan membawakan bola bermain kesayangannya padaku, dan dengan pose imutnya *memiringkan kepala, dengan menatap sendu* akupun terbujuk untuk bermain dengannya. Aku mengambil bola seukuran bola badminton berwarna merah itu dan melemparkannya cukup jauh."
"Guk,guk,guk (hah, hah, hah, akan kuambil bola itu)" fikir Akamaru, berlari sambil mengejar bola tersebut.
"Ayo Akamaru, bawakan bolanya padaku," ucap gadis berambut indigo panjang, yg tak lain adalah Hyuuga Hinata.
"Err, guk, guk, guk (Hinata-chan, ini bolanya)" fikir Akamaru, dengan memberikan bolanya pada Hinata.
"Anjing pintar, ini hadiah untukmu," ucap Hinata memberikan biskuit anjing kepada Akamaru, ia pun mengelus kepala Akamaru dengan lembut.
"Guk, guk, guk (Hinata-chan memang baik, dan manis, aku jadi makin suka)" fikir Akamaru sambil memakan biskuit itu dengan senangnya.
"Kau tahu, kau adalah anjing termanis yg pernah kumiliki, ayo tangkap bola ini lagi," ucap Hinata dengan melempar bola itu lagi.
"Arrr, guk, guk (hah, hah, aku juga beruntung mempunyai majikan sepertimu)" fikir Akamaru, dan mengejar bola itu.
"Wah.. Semakin cepat kau mengejar bola ini, Akamaru.. Kau memang pintar," ucap Hinata lalu mengelus Akamaru.
"Guk, guk, guk (Hinta-chan selalu memujiku, aku senang)" fikir Akamaru sambil melompat-lompat kegirangan.
"Baiklah, ayo kejar aku kalau bisa,hahahaha," canda Hinata sambil berlari.
"Guk, guk, guk, errr (tunggu Hinata-chan, aku akan menangkapmu)" fikir Akamaru sambil mengejar Hinata.
Mereka berlari-larian kecil, mengitari taman yg memang sangat luas tersebut. Saking asiknya Hinata berlari-larian bersama anjingnya itu, ia tak sadar bahwa telah diperhatikan oleh pria berambut emo. Ia mulali mendekati Hinata yg berbaring di rerumputan bersama Akamaru.
"Apakah aku mengganggu?" tanya pria berambut emo tersebut, hingga membuat Hinata kaget, dan akhirnya ia pun duduk.
"Um, a-ano, ti-tidak," ucap Hinata blushing, wajahnya kini benar-benar memerah.
"Baguslah, aku hanya ingin duduk-duduk disini, ehm.. Kau menyukai anjing ya?" tanya Sasuke mencoba mencirkan suasana.
"I-iya, aku menyukai anjing, dan Akamaru ini anjing yg paling kusayang, ia selalu menemaniku saat aku kesepian," ucap Hinata yg kelihatannya mulai terbiasa.
"Anjing yg bagus, boleh aku memegangnya?" tanya Sasuke.
"Te-tentu saja," ucap Hinata sambil memberikan Akamaru pada Sasuke.
"Guk, guk, guk (lepaskan aku, pantat ayam, jangan sentuh aku)" fikir Akamaru meronta-ronta hendak melompat.
"Nampaknya ia tak menyukaiku, Hinata" ucap Sasuke.
"A-ano, mungkin karena belum terbiasa," ucap Hinata dengan wajah yg masih memerah.
"Oh begitu, kau tidak pulang? sekarang sudah jam 6 sore," tanya Sasuke dengan memandang wajah Hinata.
"I-iya, aku hampir lupa, gara-gara keasikan main dengan Akamaru," jawab Hinata masih dengan wajahnya yg memerah.
"Hmm.. Aku antar pulang bagaimana? aku juga sedang tak sibuk," tanya Sasuke dengan tersenyum 'amat manis' pada Hinata.
"Ba-baiklah," ucap Hinata lalu mulai memakaikan rantai Akamaru.
.
.
.
.
Akhirnya mereka pun pulang berbarengan, tak sampai 30 menit mereka pun telah sampai di depan rumah Hinata. Hinata pun berpamitan pada Sasuke, sebelum akhirnya masuk kedalam rumah. Sasuke hanya tersenyum saat Hinata masuk ke dalam rumah, ia pun berkata sesuatu sebelum akhirnya meninggalkan rumah Hinata dan pulang.
"Gadis yg manis dan menarik," ucap Sasuke pelan, sebelum ia pulang.
-To be continued-
Tue Jul 27, 2010 7:47 pm
