Anime For Minna
Youkoso Minna-sama! (`ー゜)/
Please Login or Register
-------------------------------
Kamu bisa Join di Chatbox dan Menjelajahi Forum ini lebih lanjut setelah Register ^^
Enjoy at AFM =)
__________________
if you're a guest, please register first.
to be able, to see this forum more ^_^
Thanks
Anime For Minna
Youkoso Minna-sama! (`ー゜)/
Please Login or Register
-------------------------------
Kamu bisa Join di Chatbox dan Menjelajahi Forum ini lebih lanjut setelah Register ^^
Enjoy at AFM =)
__________________
if you're a guest, please register first.
to be able, to see this forum more ^_^
Thanks
Anime For Minna
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
HomePortalLatest imagesRegisterLog in
Cause of Rain Icon_smileThanks For Coming, We Hope You Can Enjoy At AFM Cause of Rain Icon_smile
---If You're a GUEST, Please REGISTER First,After That You Can Access The Forum---
|Welcome To Our Newest Member https://animeforminna.forummotion.com/u481|
First Please Introduce Yourself

 

 Cause of Rain

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Kazuhiko
Senpai
Senpai
Kazuhiko


Jumlah posting : 943
Thanks : 20
Lokasi : Tokyo

Cause of Rain Empty
PostSubject: Cause of Rain   Cause of Rain I_icon_minitimeWed Jul 28, 2010 5:42 pm

Athrun Zala..

Namamu yang –menurutku- mengagumkan itu selalu saja berkumandang di telingaku sejak pertama kali kita bertemu –saat ketika hujan deras mengguyur bumi.

Ne.. Apa kau masih ingat, Athrun?

Saat itu, kau datang menghampiriku yang tengah berteduh di halte bus karena lupa membawa payung.

Hening beberapa saat menyelimuti kita.

Aku yang pada saat itu masih belum mengenalmu tentu saja sama-sekali tak tertarik untuk memulai percakapan.

Umpatan-umpatan dalam hati yang kutujukan padamu terus meluncur begitu kurasakan tatapan mata emerald-mu terus kau arahkan padaku.

Kaku..

Aku nyaris tak bisa bergerak saat itu karena tatapan matamu yang tak pernah beralih melihatku.

"Kenapa kau di sini?" Hampir saja aku meloncat terkejut begitu kau membuka suaramu.

"Aku lupa membawa payung" Jawabku singkat, sebisa mungkin menyembunykan rasa terkejutku.

Entah cuma persaanku saja atau apa... Tapi kau terlihat bahagia mendengar jawabanku.

Selang beberapa detik setelah itu, kaupun dengan senyum lembut menawarkan payungmu untukku.

Aku menolaknya, tentu saja. Namun, kau nampak tetap bersih keras ingin meminjamkan payungmu.

Akhirnya, akupun menyerah.

Dan ketika aku hendak melangkah meninggalkanmu, kau menarik lenganku dan kemudian dengan suaramu yang berat kau memperkenalkan dirimu. "Athrun Zala" Begitulah katamu padaku.

Melihat tatapan bingung dariku, kau dengan segera menambahkan, "Itu namaku." Disertai dengan senyum yang sukses membuat jantungku berdesisi. "Aku bersekolah di PLANT international high school." Tangan kananmu bergerak menunjuk sebuah bangunan sekolah besar yang berada tak jauh dari halte bus, tempat kita tengah berdiri saat itu.

Melihatnya, akupun mengangguk dan tersenyum. "Sekolahku tepat di sebelah sekolahmu.. ORB international high school," ucapku, "dan.. Namaku Cagalli, salam kenal"

Kau mengangguk singkat menanggapi ucapanku. "Aku tau" tepat ketika kau mengucapkan itu, sebuah bus berhenti di depan kita. "Ah.. Busnya sudah datang. Aku duluan ya! Sampai jumpa!" kau melambaikan tanganmu sebelum kemudian kaupun akhirnya naik kedalam bus tersebut dan meninggalkanku dalam kebingungan.

"'Aku tau', huh"? Mata goldku menatap kearah bus yang kau tumpangi itu. Bus yang telah melaju semakin jauh.. "Apa maksud ucapanmu itu.. Athrun?"

Hari itu adalah hari berhujan dimana kau dan aku bertemu.

Hari ketika kau membuat tanda tanya besar muncul di kepalaku.

Dan hari dimana kau membuatku merasakan suatu perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

Penasaran.. Ya. Rasa penasaran yang berlebihan.

Rasa penasaran yang mendorongku untuk mencari tau segala hal tentang dirimu.

Serta, rasa penasaran yang menyebabkan benih-benih cinta muncul di hatiku.

Kau sungguh hebat Athrun!

Hanya dengan perjumpaan kita yang tak lebih dari 15 menit itu saja kau telah mampu membuat pikiranku dipenuhi olehmu.

Sehari setelah pertemuan pertama kita, aku memulai 'aktifitas' baruku.

'Aktifitas' yang kusebut sebagai.. 'Gather the data of Athrun Zala'

Hari-hari terus berlanjut, dan data-data tentang dirimu telah banyak yang berhasil kukumpulkan.

Mulai dari hal yang paling penting, bahkan hal-hal sepele seperti warna kesukaanmu, merek spatu favoritmu, dan yang lainnya pun ku kumpulkan.

Ini gila memang.. tapi aku mulai menyukai aktifitas 'mencari data' ini.

Aku masih terus melanjutkan 'aktifitas' itu hingga pada suatu hari kutemukan suatu kenyataan yang nyaris membuat jantungku hendak meloncat keluar begitu mengetahuinya.

Athrun Zala.. pemuda terpopuler di PLANT international high school mencintai seorang gadis perperawakan tegas dari ORB international high school, dan hampir selalu menghabiskan waktu luangnya untuk mencari tau segala hal tentang gadis itu. Gadis yang bernama lengkap Cagalli Yula Athha.

Ingin sekali rasanya aku berteriak bahagia saat itu begitu mengetahui fakta bahwa kau dan aku ternyata 'sama'.

Ya! Kita sama!

Kau mencintaiku dan berusaha untuk mengumpulkan segala macam data tentangku.

Begitu pula denganku!

Aku mencintaimu dan berusaha untuk mengumpulkan segala macam data tentangmu.

Pipiku bersemu merah.

Akhirnya kalimat itu keluar dari mulutmu setelah sekian lama aku menantikannya..

"Aku mencintaimu!"

Itulah kalimat yang sekian lama ini kunantikan.

Kalimat yang terdiri dari dua kosa kata sederhana, namun mampu membuatku berdebar-debar.

Kalimat yang kau ucapkan pada hari berhujan tepat di depan gerbang sekolahku dengan suara lantang, menyebabkan tatapan seluruh siswa tertuju kearah kita.

Itu adalah kali keduanya kita bertemu.

Petemuan yang lagi-lagi terjadi di hari berhujan ketika aku lupa membawa payung.

"Apakah.. kau menyukai hujan, Athrun?" Entah kenapa malah kata-kata itulah yang keluar dari mulutku saat itu.

Mata emerald-mu yag indah itu menatap lembut kearahku. "Tetu saja" ucapmu tanpa keraguan. "Karena berkat hujan.. Aku akhirnya memiliki alasan untuk berbicara denganmu."

Tetes-tetes hujan yang jatuh mengguyur menyamarkan air mataku yang mulai membasahi pipiku saat itu. "Benarkah?" tanyaku dengan suara yang parau.

Kau mengangguk pasti. "Kau tau.. aku benar-benar bahagia saat itu! Saat ketika akhirnya untuk yang pertama kalinya aku dapat berbicara denganmu!" bibirmu menyunggingkan senyum lembut.

"Aku juga mencintaimu!"

Setelah itu, kitapun resmi berpacaran.

Aku sendiri sampai sekarang masih belum percaya akan hal itu.

Baru dua kali kita bertemu, dan kau telah berani mengucapkan kata 'cinta'.

Hahaha.. sungguh tak dapat dimengerti! Terlebih lagi mengingat hubungan kita ternyata akhirnya berlanjut ke jenjang pernikahan.

Kadang aku masih sering tersenyum sendiri mengingat saat-saat itu.

Saat pertemuan pertama kita, dan juga saat dimana kau menyaakan perasaanmu padaku.

Oh iya.. satu lagi!

Serta saat-saat aku melakukan 'aktifitas'ku.

'Gather the data of Athrun Zala'

Ternyata 'aktifitas' itu cukup berguna juga!

Karena sekarang, aku dapat langsung menyiapkan apa yang kau inginkan tanpa harus menanyakanya padamu.

Dan tau kah kau.. saat yang paling kusukai adalah ketika kau akan berkata "Kau memang istri yang pengertian, Cagalli." Sambil mengecup keningku begitu aku menyiapkan segala yang kau inginkan.

Wanita berambut pirang itu menutup buku berwarna hijaunya begitu dirasakannya sepasang tangan kekar tengah memeluk lehernya dari belakang.

Wanita itu memutar tubuhnya untuk mendapati seorang pria berambut biru tua –pemilik tangan tersebut- tengah tersenyum kearahnya. "Kau menulisnya lagi, Cagalli?" Tatapan pria itu kini beralih kearah buku hijau yang terletak di atas meja.

Cagalli bangkit dari duduknya. "Iya.. Baca saja jika kau mau, Athrun" katanya.

Pria bernama Athrun itu menggeleng pelan. "Tidak. Terima kasih." Iapun berjalan meuju ke tempat tidur. "Tulisanmu itu selalu membuat wajahku memanas." Ucapnya bagitu ia telah merebahkan tubuhnya diatas kasur.

Tetawa pelan, Cagallipun akhirnya berjalan menuju tempat tidur -menyusul suaminya yang telah lebih dulu rebahan di sana.

Athrun langsung mengecup kening Cagalli begitu wanita itu telah merebahkan tubuhnya di ranjang king size mereka. "Selamat tidur, istriku.." Ucapnya. "Dan.. selamat tidur juga anak-anakku.." Tangan kanannya mengelus perut Cagalli.

"Selamat tidur, suamiku." Balas Cagalli sambil tersenyum geli melihat tingkah suaminya.

"..."

"..."

Cagalli mengehembuskan nafasnya.

Waktu telah menunjukkan pukul 02:00, namun ia masih belum juga bisa terlelap.

Ditatapnya sebentar suaminya yang nampak telah berada di alam mimpi, kemudian dialihkan lagi pandanganya kearah lagit-langit kamar.

Ia menajamkan pendengaranya, menghayati suara rinik-rintik hujan yang jatuh dengan deras di luar sana.

"Ugh.. masih belum tidur, sayang?" Cagalli sedikit tersentak begitu mendengar suara berat suaminya.

Mata gold Cagalli kini menatap kearah pria itu. "Kau sendiri belum tidur, Athrun?" bukannya menjawab, ia malah balik melontarkan pertanyaan yang sama.

"Tadinya sih sudah.." Jawab Athun, membuat Cagalli terpaksa mengernyitkan kening bingung.

Tak mempedulikan tatapan bingung dari Cagalli, Athrun menggerakkan tanganya untuk meraih kepala wanita itu dan membawanya kedalam pelukannya. "Tidurlah, Cagalli.. Aku ada disini" Dibelainya rambut pirang itu lembut. "Kau membenci hujan kan?"

Cagalli menggeleng kan kepalanya. "Tidak terlalu" Ucapnya.

"Huh?" Athrun menatap kedalam mata gold istrinya "Tapi setauku.. –menurut data yang berhasil kukumpulkan. Kau sangat membenci hujan.." Kening Athrun bertaut, berusaha untuk mengingat data-data tentang istrinya itu yang dulu –ketika SMA- sering ia kumpulkan.

Cagalli tersenyum dalam pelukan suaminya. "Itu dulu.. sebelum aku bertemu denganmu."

"Ohh.." Athrun hanya ber-oh pelan menanggapi ucapan Cagalli.

Ia mengerti benar maksud istrinya itu..

Senyum kecil merekah di bibir Athrun. "Karena.. Berkat hujan.. Kau bisa bertemu denganku" Athrun mengucapkan apa yang kira-kira dimaksud oleh istrinya itu. "Benar begitu kan, Cagalli?"

=THE END=

Back to top Go down
https://www.facebook.com/kazuhiko.oki
Ulquiorra
Moderator
Moderator
Ulquiorra


Jumlah posting : 534
Thanks : 10
Age : 29
Lokasi : Las Noches

Cause of Rain Empty
PostSubject: Re: Cause of Rain   Cause of Rain I_icon_minitimeWed Jul 28, 2010 6:23 pm

mewek aku iriiiiiiii!!!!!!
Back to top Go down
Kazuhiko
Senpai
Senpai
Kazuhiko


Jumlah posting : 943
Thanks : 20
Lokasi : Tokyo

Cause of Rain Empty
PostSubject: Re: Cause of Rain   Cause of Rain I_icon_minitimeWed Jul 28, 2010 6:28 pm

Tsukimori hus
Back to top Go down
https://www.facebook.com/kazuhiko.oki
Ulquiorra
Moderator
Moderator
Ulquiorra


Jumlah posting : 534
Thanks : 10
Age : 29
Lokasi : Las Noches

Cause of Rain Empty
PostSubject: Re: Cause of Rain   Cause of Rain I_icon_minitimeWed Jul 28, 2010 6:30 pm

mojok
Back to top Go down
Sponsored content





Cause of Rain Empty
PostSubject: Re: Cause of Rain   Cause of Rain I_icon_minitime

Back to top Go down
 
Cause of Rain
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Anime For Minna :: AFM Square :: Hobbies :: Fanfic-
Jump to: