Anime For Minna
Youkoso Minna-sama! (`ー゜)/
Please Login or Register
-------------------------------
Kamu bisa Join di Chatbox dan Menjelajahi Forum ini lebih lanjut setelah Register ^^
Enjoy at AFM =)
__________________
if you're a guest, please register first.
to be able, to see this forum more ^_^
Thanks
Anime For Minna
Youkoso Minna-sama! (`ー゜)/
Please Login or Register
-------------------------------
Kamu bisa Join di Chatbox dan Menjelajahi Forum ini lebih lanjut setelah Register ^^
Enjoy at AFM =)
__________________
if you're a guest, please register first.
to be able, to see this forum more ^_^
Thanks
Anime For Minna
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
HomePortalLatest imagesRegisterLog in
You're Mine Icon_smileThanks For Coming, We Hope You Can Enjoy At AFM You're Mine Icon_smile
---If You're a GUEST, Please REGISTER First,After That You Can Access The Forum---
|Welcome To Our Newest Member https://animeforminna.forummotion.com/u481|
First Please Introduce Yourself

 

 You're Mine

Go down 
2 posters
AuthorMessage
Kazuhiko
Senpai
Senpai
Kazuhiko


Jumlah posting : 943
Thanks : 20
Lokasi : Tokyo

You're Mine Empty
PostSubject: You're Mine   You're Mine I_icon_minitimeSat Jul 31, 2010 7:00 pm

"Cagalli… ayo bangun, nanti terlambat!" teriak ibunya dari lantai satu. "Iya bu…" sahut Cagalli. Cagalli sedikit menguap karena baru bangun dari tidurnya. Ia lalu bersiap untuk berangkat sekolah. Cagalli adalah seorang siswi di salah satu SMA di kotanya. Sekolah dimana kebanyakan siswa-siswi disana adalah anak orang yang berada.

Walaupun udara dingin, gadis pirang ini tetap berjalan menuju ke sekolahnya dengan semangat.

"Pagi Cagalli…." sapa seorang pemuda berambut biru sambil menepuk pundak Cagalli.

"Oh Athrun, pagi…" balas Cagalli sambil tersenyum.

"Mana Kira? Kau tidak berangkat sekolah bersamanya?"

"Tidak, Kira bilang dia ada sedikit urusan pagi ini."

"Oh begitu….." kata Athrun.

Lalu ,mereka berdua berjalan bersama-sama menuju sekolah mereka. Athrun, Kira dan Cagalli memang sering berangkat serta pulang sekolah bersama-sama.

Kira adalah saudara kembar Cagalli yang telah terpisah sejak kecil, mereka terpisah karena orang tua mereka sudah meninggal karena kecelakaan. Cagalli diangkat oleh Uzumi Nala Athha, sedangkan kira diangkat oleh Haruma Yamato dan Caridad Yamato yang merupakan paman dan bibi mereka. Tetapi semenjak ayah angkat Cagalli yaitu Uzumi Nala Athha meninggal dunia, Cagalli yang baru mengetahui bahwa Kira adalah saudara kembarnya diangkat oleh Haruma Yamato dan Caridad Yamato sebagai anak. Meskipun awalnya Cagalli agak canggung untuk tinggal dengan mereka, tetapi sekarang Cagalli benar-benar telah menjadi keluarga mereka.

Sedangkan Athrun adalah sahabat Kira, Athrun yang juga adalah ketua OSIS di SMA mereka adalah teman kira semenjak mereka masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ia juga anak dari Patrick Zala yang merupakan pengusaha yang kaya raya. Tetapi semenjak kematian ibunya yaitu Lenore zala, hubungan Athrun dan ayahnya tidak berjalan dengan baik.

Setelah berjalan beberepa menit, Cagalli dan Athrun sampai ke sekolah mereka. Seperti biasa, para gadis memandang Athrun dengan pandangan kagum. Yah, siapa yang tidak kagum dengan Athrun yang serba sempurna, ia punya segalanya, wajah yang tampan, otak yang pintar, jago olahraga, bahkan ia juga kaya. Tidak heran banyak gadis-gadis yang menaruh hati pada pemuda ini. Eit, tidak hanya Athrun, Kira juga memiliki banyak penggemar. Tetapi penggemarnya tidak sebanyak Athrun Karena Kira sudah memiliki pujaan hati yang merupakan primadona di sekolah mereka, gadis itu bernama Lacus Clyne. Karena dua orang yang memiliki banyak penggemar itu selalu berdekatan dengan Cagalli, banyak gadis-gadisyang iri dengan Cagalli. Cagalli yang tahu akan hal itu tetap cuek dengan tatapan penuh aura membunuh dari para gadis itu.

Setelah ganti sepatu di ruang loker, Athrun dan Cagalli segera menuju ke kelas masing-masing karena kelas mereka berbeda. " Dah Athrun…" kata Cagalli sambil melambaikan tangan ke arah Athrun.

"Dah… oh iya Cagalli, pulang sekolah nanti kau pulanglah duluan karena aku ada sedikit urusan" kata Athrun.

"Baiklah kalau begitu." kata Cagalli

Ternyata tanpa disadari Cagalli, tadi Athrun menemukan sepucuk surat di dalam lokernya, dan bisa ditebak, itu adalah surat cinta. Pemuda itu memang sering mendapatkan surat semacam ini. Athrun sengaja tidak memberitahu Cagalli sebab pemuda itu sudah lama memiliki perasaan khusus kepada sahabatnya itu. Ia ragu untuk menyatakan cintanya pada Cagalli karena tidak ingin hubungan mereka renggang karena hal itu.

Sepulang sekolah, di sebuah taman.

"Uhm… Athrun, sebenarnya aku sudah lama menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?" kata seorang gadis yang tadi pagi memasukkan surat cinta di loker Athrun, gadis itu adalah anak kelas 2-2, kelas di sebelah kelasnya, lumayan manis wajahnya.

"Maaf… aku berterima kasih atas perasaanmu, tapi aku tidak bisa menerimanya."

"Kenapa?"

"Ada seorang gadis yang aku sukai, jadi sekali lagi maaf aku tidak bisa menerima perasaanmu."

"Oh begitu, baiklah semoga kau bisa bahagia dengan gadis itu, dan cepatlah nyatakan perasaanmu padanya sebelum terlambat." katanya, lalu gadis itu pergi meninggalkan Athrun Sambil menahan air matanya.

Sepanjang perjalanan pulang ke rumahnya, Athrun terus memikirkan perkataan gadis tadi. 'Semoga aku bisa bahagia dengan gadis yang kusukai katanya?' ucap Athrun dalam hati. 'Bahkan aku tidak yakin apakah perasaan ini bisa tersampaikan padanya. Tapi, benar kata gadis itu, kalau aku tidak cepat bertindak maka semuanya akan terlambat' batinnya putus asa.

Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dan menegurnya "Hei, tidak baik berjalan sambil melamun." ucap seorang pemuda yang membuyarkan lamunan Athrun.

"Kira, kau belum pulang?" tanyanya pada pria itu yang ternyata adalah Kira sahabatnya.

"Belum, tadi aku mengantar Lacus ke rumahnya dulu." jawab Kira.

"Ooh…" ucap Athrun.

"Kenapa Athrun? kau sedang ada masalah? Kulihat tadi kau melamun." kata Kira khawatir.

"Ah tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu hal." jawab Athrun.

"Oh begitu, tapi jika kau ada masalah jangan disimpan sendiri, ceritakan saja padaku, kita kan sahabat." kata Kira lagi.

"Baiklah." kata Athrun. Lalu mereka berjalan pulang bersama-sama.

Esok harinya sepulang sekolah Athrun hanya pulang sekolah bersama Cagalli karena Kira sedang berkencan dengan Lacus (cieee…cieee…)

"Athrun, kudengar kemarin ada yang menyatakan cinta padamu ya?" kata Cagalli memulai pembicaraan.

"Eh..? ka…kau tahu dari mana?" tanya Athrun panik.

"Tentu saja aku tahu, gadis itu adalah teman sekelasku. Lagipula beritanya sudah menyebar di sekolah, isi beritanya: 'LAGI-LAGI Athrun Menolak Seorang Gadis'" kata Cagalli dengan memberi penekanan pada kata lagi-lagi.

"Oh begitu, merepotkan saja." kata Athrun.

"Hanya itu tanggapanmu? haaah… kapan sih kau akan memilih seorang gadis untuk menjadi pasanganmu? Kalau kau merasa terganggu dengan hal itu, jadianlah dengan salah seorang gadis yang menembakmu." usul Cagalli.

"Tidak bisa, sudah ada seseorang yang kusukai." kata Athrun kelepasan.

"Apa? Siapa? Apa dia dari sekolah kita? Dia cantik tidak? " tanya Cagalli bertibi-tubi.

Athrun berusaha menyembunyikan kepanikannya karena kelepasan bicara tadi, lalu berkata "RA-HA-SI-A… yang jelas aku sangat menyukainya" jawab Athrun dengan senyum jahil tapi sebenarnya ia sedikit kecewa karena reaksi Cagalli tidak seperti yang diharapkan.

"Hei ayolah, kau bahkan tidak mau memberitahu sahabatmu ini?"

"TIII-DAK…" ucap Athrun masih dengan senyum jahilnya, ia memang senang menggoda Cagalli.

"Huuh… kalau begitu, apa kau sudah menyatakan perasaanmu padanya?" tanya Cagalli.

"Tidak, belum, aku takut dia menolakku." ujar Athrun lesu.

" Hei, wanita mana sih yang sanggup menolak pemuda sepertimu, kau itu sempurna tahu!"

"Terima kasih... tapi gadis ini berbeda, dia istimewa. Aku tidak tahu apa gadis itu menilaiku seperti yang kau katakan tadi atau tidak, dan aku tidak tahu jalan pikirannya sedikitpun" kata Athrun.

"Pasti dia menganggapmu seperti itu!" ucap Cagalli yakin.

"Benarkah? Kalau begitu, apa kau juga menganggapku seperti itu?" tanyanya.

"Tentu saja! dan aku yakin dia mau menjadi kekasihmu." jawab Cagalli tegas. Athrun sedikit senang dengan pernyataan Cagalli barusan, dan tiba-tiba rasa percaya dirinya timbul.

"Kalau begitu aku akan menyatakan cinta padanya…"

"Benarkah? Kalau begitu…"

"Sekarang!" potong Athrun.

"A…Apa…?"

"Aku akan menyatakan cinta padanya sekarang!"
Back to top Go down
https://www.facebook.com/kazuhiko.oki
Lenalee
Seitokai
Seitokai
Lenalee


Jumlah posting : 22
Thanks : 0
Age : 32

You're Mine Empty
PostSubject: Re: You're Mine   You're Mine I_icon_minitimeTue Oct 26, 2010 12:30 pm

cuma segini.. kok ngegantung sih...


tapi keren kok, saya suka.. sip
Back to top Go down
 
You're Mine
Back to top 
Page 1 of 1

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Anime For Minna :: AFM Square :: Hobbies :: Fanfic-
Jump to: