UUUUWWWWAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!
aku terbangun dari tidurku dengan kaget. aku mendapat mimpi buruk.. tentang apa mimpi buruk itu lebih baik tidak usah kuceritakan...
kalian tidak akan mau mendengarnya...
masih dalam kantuk, aku melihat jam dinding... etoo,, setengah 6, eh bukan, setengah 7... ah mataku masih mengantuk....
set...setengah 8... "APAAAA!!!!! SETENGAH 8!!!!!!" teriakku memecah pagi itu.
"TIDAK MUNGKIN!! AKU HARUS CEPAT-CEPAT!!!" teriakku lagi... segera aku menyambar sikat gigi dan sabun yang kutaruh di atas lemari, dan mandi.
asal kau tahu, sekolah dimulai jam 8, dan dari rumahku sampai sekolah membutuhkan waktu 15 menit.persiapan memakan waktu 10 menit.
"i'm not gonna make it" gumamku dalam hati....
Selesai mandi, aku langsung berpakaian cepat-cepat.. aku tidak mau terlambat jika harus bertemu dengan ironman (salah satu guru tersadis di sekolah) hari ini.
aku tidak menghiraukan lagi kerahku yang tidak karuan, dan bajuku yang kusut karena belum sempat kuseterika, dan segera aku tancap gas ke sekolah.
bangunan sekolahku adalah bangunan tertinggi di kota ini. sehingga, bila bel berbunyi, kita bisa tahu dari jarak yang lumayan jauh.
TING TONG TING TONG
"Damn!!! Bel sudah berbunyi!!!" segera saja kuparkir skuterku dengan posisi yang tidak karuan, lalu bergegas lari sampai ke sekolah.
Jalan menuju sekolah sangat sepi, maklum, pelajaran sudah dimulai sekarang. dan tidak ada orang bodoh yang bernasib sama denganku, yang terlambat
ke sekolah hanya karena bermimpi buruk... DAMN DAMN DAMN!!
Cih.... aku tidak punya waktu untuk memikirkan yang bukan-bukan... yang penting lari lari dan lari, secepat mungkin agar tidak sampai terlalu terlambat... aku membutuhkan
setiap detik yang ada disini....
Aku melewati jalan tempat aku berbincang dengan minami untuk pertama kalinya... tak terasa sudah 3 bulan berlalu sejak saat itu... AH!!
kenapa aku malah melamun??
perjalanan dari bawah yang biasanya kutempuh dalam waktu 15 menit, kujadikan hanya 5 menit saja....
dari luar, sekolah sudah tampak sangat sepi, aku semakin tertekan...
akhirnya.. aku sampai di depan pintu kelasku...
dengan napas yang terengah-rengah, aku membuka pintunya
*Klik*
"YEZAAA!!!" teriak seseorang. ketika mendengar suaranya, pengharapanku hilang. ini suara ironman, dan aku pasti terkena hukuman...
aku masuk dengan kepala tertunduk... lirikan dari teman" sekelas membuat semangatku tambah hilang...
"SUDAH BERAPA KALI KAMU TERLAMBAT PADA PELAJARANKU HAH???" sembur ironman. Geez, bisakah kau memarahiku jangan di depan anak-anak ini???
"maaf sensei" gumamku singkat.
"TIDAK MASALAH... SUDAH KUSIAPKAN SESUATU YANG KHUSUS UNTUKMU". damn.. apapun itu, aku berharap tidak menerimanya...
Dia menyerahkan sebuah buku bertuliskan 10 line kalimat yang ketika melihatnya saja membuatku pingsan.... intinya, 10 line itu semuanya adalah tugas tambahan.
Matilah aku.....
=========================================================
TING TONG
bel waktu istirahat berbunyi, ironman keluar kelas dengan melirik ke arahku.
aku ingin membalas lirikannya dengan lemparan penghapus kalau bisa... tapi, itu akan membuatku terlibat dalam masalah... jadi aku mengurungkan niatku.
"Yez" rin menghampiriku dan menepuk pundakku
"rekor besar yah.. fufufu.... 10x terlambat dari 11 pertemuan dengan ironman" ejeknya...
"diamlah kau... aku sedang tidak ingin mendengar sindiran,,, apalagi darimu" nadaku mengancam
"woooo.... ampuni aku..." nadanya lebih menyindir sekarang.
"rin-kun, kau salah... dia terlambat 11x dari 12x pertemuan". oh tidak.. jangan kau juga minami....
ah iya... seperti yang sudah kukatakan, sudah 3 bulan sejak pertemuanku dengan minami. dan semenjak hari itu, dia akrab denganku ataupun dengan rin. kami sering
bercanda bersama. meskipun untuk saat ini, aku lebih suka keadaanku tidak dijadikan bahan candaan
namun, mereka mulai lagi.... rin mulai tertawa, diikuti minami....
mereka berdua tertawa... tertawa di atas penderitaanku...
"jangan khawatir Yeza... kami akan membantumu mengerjakannya" kata minami meyakinkan
"Yooo Yez... kami pasti membantumu.... asal kau siapkan saja makanan dan minuman yang cukup" sambung rin. mereka tertawa kembali.
damn.... jika aku bukan teman mereka, salah satu pasti kuhajar. dan itu pasti rin!! :onfire:
"baiklah... kalian harus membantuku... jika tidak, aku bukan teman kalian lagi.. huh..." jawabku dengan tampang murung.
TING TONG
Bel tanda masuk berbunyi
=========================================================
TING TONG TING TONG
.....
.....
.....
"Huh??" aku terperangah melihat keadaan kelasku yang sudah kosong... kemana mereka semua? pikirku....
aku melihat jam tanganku, dan waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore.
"pantas saja" gumamku....
Pasti aku terti-
"Kau tertidur dari awal pelajaran sejarah jepang hingga sekarang". ada suara yang memberitahuku dari belakang.
"WUAAA!!!" aku meloncat dari tempat duduk. untuk sesaat, kukira aku bakal bertemu dengan hantu atau semacamnya, tapi ternyata...
minami ada di belakangku, dia duduk sendirian dan sepertinya menunggu aku untuk bangun.
masih dalam keadaan kaget, aku berteriak "Ja..Jangan mengagetkanku bodoh!! ku kira kau itu hantu!!". dengan bibir komat kamit, aku menyemprotnya.
"Hooo~~ kau seorang pria, tapi takut akan hal-hal seperti itu??" tanyanya seraya mengedipkan sebelah mata
"BUKAN!! ta..tapi..." Aku ingin membuka mulutku untuh membantahnya, tapi tidak ada satupun kata yang keluar
"Itu, karena.... hmm... karena kau mengagetkanku!!" aku menemukan alasan yang pas di saat-saat darurat.
"heh... baiklah... aku terima alasanmu itu, dan-" belum selesai dia berbicara, aku langsung menyelanya
"dan kenapa kau masih disini!! kau mau menertawakanku??" tanyaku garang
Dia terdiam... tampangnya seperti tidak siap untuk diberi pertanyaan seperti itu...
"e..eetooo... bu..bukan itu" jawabnya gagap
bagus, batinku....
"Lalu apa?? kau mengkhawatirkanku??" tanyaku seraya membereskan buku di meja.
"Ba..Baka!!! Bukan itu!!" jawabnya lebih gagap dari sebelumnya.
"A...Aku hanya mau memberikan catatan ini padamu..". dia mengatakan itu sambil mengeluarkan sebuah buku dari tas sekolahnya dan menyerahkannya padaku
"apa ini?"
"ini catatan pelajaran sejarah jepang tadi. sudah tentu kau tidak mencatatnya, karena kau tidur sepanjang pelajaran. kupikir lebih baik aku menyerahkannya sekarang, daripada harus menunggu besok" jawabnya lancar
"dasar tukang tidur" tambahnya lagi
"hooo.... terima kasih". aku berpura-pura tidak mendengarkan kata-kata terakhirnya.
"berarti, aku bebas untuk tidur selama pelajaran karena ada kau yang mencatatkannya untukku" jawabku asal
"bukan begitu bodoh!!" *Bughh* dia memukul dadaku. apa maksudnya???
"Oucchh!! Hei!! untuk apa pukulan itu??"
"Tee hee.... setiap kali kau tertidur, aku akan melakukannya lagi padamu" jawabnya menggoda
:takut:
"ba...baiklah... aku tidak akan tertidur lagi" jawabku. aku tidak tahu kapan ini akan bertahan.....
"sudah gelap, sebaiknya kita segera pulang" ajaknya...
Aku melihat keluar jendela. langit mulai berwarna orange, tanda matahari akan kembali ke tempat tidurnya (?).
"Kau benar" jawabku menimpali
aku mempercepat tanganku untuk membereskan buku-buku pelajaranku.
FUhhh... selesai juga neraka hari ini....
==================================================================================
Ah benar... aku belum pernah menceritakan padamu soal ini.
Sejak hari itu, aku dan minami selalu pulang sekolah bersama. kami mengobrol sampai di bawah dan berpisah begitu sudah sampai.
hari ini pun kami melakukannya. tapi berbeda dengan hari-hari sebelumnya, jalan ini serasa hanya milik kami.
sepi.. sepi sekali.... bahkan suara daun yang jatuh pun terdengar (hiperbola) :gyahaha:
maklum, mana ada siswa bodoh yang jam segini masih ada di sekolah. kecuali jika dia mencintai sekolah ini dan tidak mau berpisah dengannya lagi...
Aku tidak pernah berharap bisa berjalan bersama perempuan di saat-saat seperti ini. kenapa? coba kau bayangkan...
memasuki musim gugur, daun-daun gingko berjatuhan, membuat suasana menjadi romantis :muntah:
jalan yang sepi, hanya kami berdua.. apa yang kau harapkan lagi??
"ini gila" gumamku. suasananya menjadi sangat aneh...
kami berdua diam saja, meskipun sudah berjalan cukup lama.... aku berpaling melihat wajah minami.
......
...............
.......................
Wajahnya kemerahan.. dia merasakan hal yang sama denganku.... well, can't be helped.. suasana seperti ini sering terdapat di sinetron"...
tapi tak kusangka bisa benar-benar terjadi.
Hal ini membuatku tersenyum kecil. aku sadar bahwa ini menjadi pengalaman baru bagiku, meskipun sebenarnya aku tidak pernah mengharapkannya.
aku berpikir, akankah ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan, atau apakah ini ak-
*duaghh!!* sebuah pukulan mendarat di rahangku..
"apa yang-" tentu saja aku tersentak. disaat pikiranku masih terlena, aku malah mendapatkan sesuatu yang menyakitkan.
"huh!! jangan berpikiran yang aneh-aneh!!"
rupanya minami menyadarinya. dia tahu aku tersenyum kecil sambil memikirkan sesuatu di angan-angan.... dan hal itu membuatnya jengkel... atau mungkin lebih tepatnya, membuatnya tidak nyaman.
"ahaha.. :keringat: baiklah... maafkan aku.." jawabku sambil memegangi rahangku. sakit tahu!!
Suasana kembali menjadi aneh... kami sudah melihat ujung jalan di kejauhan. kami akan segera sampai. kupikir, ini adalah yang terbaik....
tidak biasanya kami diam bila sudah bertemu. biasanya kami membicarakan hal-hal apa saja yang terlintas di pikiran kami. meskipun itu adalah hal-hal yang kecil, sehingga, bila keadaan terus berlanjut seperti ini,
who knows what'll happen....
"ah.. kita hampir sampai" kataku memecah keheningan
dia melihat wajahku, dan kemudian memalingkan muka.
"huh"
hmm?? apa salahku?? batinku....
well.... biarlah, toh besok akan kembali normal...
"Ye-chan" minami bersuara kecil
"huh?? kau berkata sesuatu??" aku tidak bisa mendengarnya, suaranya terlalu kecil
"Ye-chan" dia mengulanginya...
"apa??"
"YE-CHAN!!!" tiba-tiba dia berteriak "eh??"
"mulai saat ini, aku akan memanggilmu dengan panggilan itu" kata minami, tidak memperdulikan ekspresiku
"APAAAA???? jangan memberiku nama panggilan yang aneh!! Aku tidak mau panggilan cute!! Panggil aku YEZA!!!" teriakku
dia berjalan di depanku, seolah tidak memperdulikan keberadaanku... kemudian dia berlari menuju ujung jalan, dan sesampainya dia disana ia berteriak dari kejauhan..
"SAMPAI BERTEMU BESOK YE-CHAN!!!"
aku tidak sempat membalas teriakannya, dia sudah lari ke arah rumahnya...
DAMN!!! bagaimana pendapat rin kalau sampai besok dia mendengar minami memanggilku dengan panggilan itu!!
AAHHH!!! :voodoo::voodoo::voodoo:
......................
.................................
...........................................
aku terdiam sesaat setelah merinding memikirkan apa reaksi rin dan orang-orang di kelasku bila mendengar minami memanggilku dengan nama itu.
"sigh... it can't be helped" gumamku pelan
"kurasa, tidak jelek juga".......
==================================================